-->

Friday, February 20, 2015

First time

When I saw you smile
I saw a dream come true
So I asked you, maybe
Baby whatcha gonna do?

'Cause I have been waitin' for a long, long time
For a boy like you
I won't be waitin' any more cause I know
Baby, baby
I was made for you
-She & Him- 

----


Sore itu saya sudah janjian dengan teman saya dan seseorang yang dari bulan lalu mau dikenalkan oleh teman saya. Ga seperti kebiasaan orang lain yang mau kenalan atau pendekatan, kami ga janjian untuk ketemu weekend karena saya waktu itu sudah jarang ada di bandung kecuali untuk kuliah yang cuma 1-2 hari aja. Selain itu, saya menghindari ketemu diweekend yang jam ketemunya bisa seharian. Bayangin aja kalo harus seharian sama orang yang kalian baru kenal, terus ternyata bikin ilfeel tapi ga enak sama temen yang udah baik mau ngenalin. Jadilah kami janjian mendadak di hari selasa di salah satu kafe di dago, setelah dia pulang kantor. Kami janjian jam 5, dan ngaret sampe jam 8 malam. Dan keputusan yang tepat untuk saya tidak datang tepat jam 5, karena dia juga ngaret dan gak lucu dong kalo saya datang duluan *tetep gengsi*. 

Hari itu saya cuma pake baju dan kerudung sehari-hari kuliah, terkesan ga niat buat diajak kenalan sama cowok hehehe. Tapi yasudahlah, kan cuma kenalan. Kalo dia ilfeel ya biarin aja daripada dandan abis-abisan tapi nanti ilfeel kalo tau aslinya. Jam 8 kurang saya sampai di kafe itu,berpapasan dengan teman saya. Kami berdua masuk dan sudah ada dimas (temannya teman saya) yang lagi celingak celinguk sendirian nunggu kami berdua datang. My first impression, alhamdulillah mukanya ga tua hahaha. Kebiasaan saya menolak untuk diajak kenalan dengan cowok yang lebih tua adalah saya takut dengan orang yang mukanya tua, sesimple itu. Dan untungnya mas dimas ini jauh dari penampakan itu walau masih pake baju lengkap orang kantoran. 

walau kikuk dan obrolannya basi (seputar kuliah, TA, dan kerjaan) karena kami sama sekali ga pernah chatting sebelumnya, kami menikmati obrolan kami satu sama lain. Untuk saya yang selalu dan selalu gampang ilfeel sama orang, ketemu mas dimas yang datar, dan nyantai itu menyenangkan. Saya ga usah capek2 menghindari ekspresi bete atau kebelet pengen pulang. We spend the whole 90 minutes talking (dengan grogi hahaha), lalu mas dimas mengantar kami pulang. 


-----
Saat-saat itu selalu jadi obrolan kita untuk diingat, dibahas berkali-kali dan bahkan ditertawakan. Seperti yang kita obrolin semalem, mungkin kalo kamu dan aku sama-sama tidak menyempatkan untuk ketemu waktu itu, kita belum atau malah ga akan pernah ketemu ya mas. Terimakasih sudah meluangkan waktunya waktu itu dan segera atur jadwal untuk ngedate lagi di verde ya ! 

1 comment:

  1. right girl at the right time. thanks for spending your time at that moment.
    lets have another date at verde! :)

    ReplyDelete