-->

Wednesday, May 24, 2017

PREGNANCY POSTS : YOGA COUPLE & PREPARE TO BE A BIRTH PARTNER

Alhamdulillah engga kerasa akhirnya usia kandungan saya sudah masuk 37 minggu. kalau sebelumnya keluhan-keluhan fisik mendominasi, sekarang saya lebih sering mengeluh tentang hal-hal yang bersifat psikis. setiap malam saya sering gelisah dan terbangun karen mimpi-mimpi absurd atau cuma karena "udah ga ngantuk" lagi. saya bisa bangun jam 3 pagi dan sama sekali tidak bisa tidur lagi sampe pagi. padahal paginya saya harus kerja kan, oh my......
kalau dari hasil baca-baca sih, tidur yang kurang nyenyak bisa diakibatkan oleh kegelisahan ibu hamil menjelang persalinan. aaand yap really agree with that.  memang benar akhir-akhir ini saya merasa cukup gelisah dengan kehamilan yang sudah hampir mencapai due date. dan ternyata kegelisahan saya ini menular sama mas suami loh hehehe.untuk mengurangi kegelisahan tersebut, saya dan mas suami selalu berusaha untuk lebih rajin lagi berkomunikasi, sekedar share apa yang menjadi kegelisahan saya dan mas suami, dan mencoba menenangkan satu sama lain. selain itu kami juga menyelingi aktivitas sehari-hari dengan olaraga bersama, seperti jalan pagi. tapi ko rasanya masih kurang ya? 
iya, pasti kurang dong. wong saya dan mas suami sama-sama gapunya pengalaman apapun tentang melahirkan. kombinasi saya yang panikan dan pengen semua well prepared, sedangkan suami yang suka skip sepertinya kurang tepat kalau harus menyambut persalinan dengan mendadak hehehe. kami masih sama-sama blank tentang bagaimana menyambut persalinan, apa yang harus kami persiapkan, dan bagaimana cara mengatasi sakit saat persalinan itu terjadi.
dari situlah saya dan mas suami mulai sibuk cari-cari informasi tentang proses persalinan, dan how to handle it. kami sadar bahwa melahirkan itu merupakan proses penting yang perlu dipersiapkan dengan matang dan butuh support luar biasa dari orang-orang terdekat. tapi kalau paham aja engga, gimana mau support kan?. oiya kami juga sering menonton vlog atau membaca blog tentang persalinan loh. niatnya sih biar berani menghadapi persalinan, tapi nyatanya? merembes mili.....
sedih terharu nontonnya hahaha dan saya tetep aja khawatir dengan proses persalinan.

daripada terus-terusan galau dan gelisah menghadapi persalinan, saya dan mas suami akhirnya memutuskan untuk "seneng-seneng" bareng lewat Yoga Couple dan  mengikuti workshop mengenai cara menjadi a good birth partner yang diadakan oleh RSB Harapan Keluarga. 

pertama kali liat flyernya di instagram, saya langsung bilang ke mas suami untuk mengikuti mini workshop tersebut. dan ternyata mas suami dengan senang hati mau ikutan, happyyyy...
oiya sebelumnya saya memang sudah rutin yoga dan beberapa kali melakukan yoga couple dirumah bersama mas suami. seru deh melihat mas suami yang kesusahan untuk melakukan gerakan-gerakan yoga. kebayang dong serunya kalau yoga bersama ibu-ibu dan bapak-bapak lainnya? 

Saturday, May 13, 2017

NGUPING THE HANAFIAH'S #1

lagi acara siraman 7 bulanan..

-----------------------------------
MC : yah, sekarang suaminya gendong istrinya ya
Mas suami : hah? hm.. gausah, berat.

FINE.

Wednesday, May 10, 2017

NYINYIRIN IBU HAMIL

teruntuk ibu-ibu, mba-mba, atau siapapun yang doyannya komenin ibu hamil..
-------------------------------------------------

sebagai salah satu ibu hamil, saya sering banget dapet sindiran/nyinyiran, kritik, komentar menjatuhkan, atau apapun yang membuat mood saya langsung drop seketika. mungkin dari sebagian yang berkomentar hanya asal ngomong, atau engga ada maksud nyinyir. tapi fyi, ibu hamil itu kadar sensitivitasnya sangat tinggi. 
diawal-awal kehamilan, saya sering badmood, kesel,ngambek sampe nangis tiba-tiba. mungkin mas suami udah hapal banget (sampe bosen) dan sudah memaklumi kelakuan saya yang tiba-tiba meledak-ledak kalau bercerita tentang sindiran apa saja yang saya dapatkan setiap hari. iya, salah satu cara saya meredakan kekesalan ya dengan bercerita. sesekali saya juga sharing dengan kaka perempuan saya yang sudah memiliki dua orang balita.  setelah berceritapun biasanya hati plong dan siap menghadapi sindiran lainnya.
berhubung saya adalah salah satu ibu hamil yang sering dinyinyirin dan udah tau persis rasanya dinyinyirin saat hamil, saya mau ngasih tau temen-temen semua yang punya teman hamil dan tanpa sengaja suka nyinyir, biar engga ada lagi korban-korban suami yang bingung nanggepin istrinya nangis tiba-tiba hehehe.

Tuesday, May 9, 2017

PREGNANCY POSTS : ORANGE MATERNITY & BABY SPA

Memasuki kehamilan 35 minggu, badan semakin sering ngilu. pinggang rasanya pegaal sekali, miring kanan ataupun kiri sama-sama salah hehe. belum lagi setiap malam selalu terbangun karena harus merubah posisi tidur agar pinggang tidak sakit dan perut aman tidak tertendang mas suami. efeknya, bangun tidur bukannya jadi lebih fresh, tapi lemes pusing pegal semua jadi satu, benar-benar ga enak deh. 
Kalau udah kaya gini, saya paling suka maksa mas suami buat mijet atau sebatas usap-usap bagian-tertentu yang terasa pegal. biasanya sih di kaki, punggung, dan (maaf) atas pantat. tapi ya namanya juga bukan ahli pijat ibu hamil, gabisa diandalkan hasilnya hahaha. mas suami sering takut salah pijat sehingga agak ragu-ragu dalam memijat yang hasilnya bikin nanggung, tetep pegal. Karena udah ga kuat banget sama pegalnya, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tempat pijat khusus ibu hamil. 

kenapa harus khusus ibu hamil? 
dari yang saya baca-baca, ibu hamil cukup rentan terhadap tekanan seperti pijatan. ada beberapa bagian yang tidak boleh dipijat, atau malah ada bagian-bagian yang diutamakan untuk dipijat agar dapat megurangi sakit dan ngilu di badan. sebagai orang awan, saya manut-manut saja. kebetulan saya menemukan satu tempat spa khusus ibu hamil dan baby yang lumayan tidak begitu jauh dari rumah, yaitu Orange Maternity & Baby Spa. 
Tempat spa ini bergabung dengan Klinik Bersalin Harapan Keluarga. untuk melakukan spa kita harus melakukan booking minimal H-1. oiya, spa bisa dilakukan dirumah ataupun langsung di klinik. kalau saya sendiri memilih melakukan spa di klinik karena penasaran dengan ruangannya yang katanya unik dan sangat homy.  setelah booking H-1 melalui whatsapp chat, esoknya saya langsung ke klinik bersama suami. dan kesan pertama begitu sampe di klinik... 

"ko gersang sih"
"ko gini"

ya ya ya, saya dan suami emang paling jago soal judging hahaha. sebenarnya dari luar cukup meyakinkan sih, tapi begitu masuk... saya jujur agak kecewa. di lantai 1 yang isinya ada lobby, tempat spa bayi dan ruang praktek dokter terlihat kurang menarik. tidak ada kesan homy didalamnya. hanya ruangan-ruangan dengan cat putih dan tanpa hiasan interior apapun, persis seperti klinik pada umumnya. 
begitu masuk saya langsung menghampiri suster yang sedang bertugas hari itu, dan tidak lama saya diberi sebuah form yang berisikan riwayat sakit atau alergi sebagai inputan bagi pemijatnya nanti. setelah itu saya diminta duduk dikursi khusus disamping meja suster tersebut untuk dicuci kakinya. 
hmm, agak kaget juga nih awalnya. saya sempat berfikir kalau saya bakal dipijat di tempat tersebut. iya, cuma lorong yang dibatasi partisi begitu saja. eh ternyata setelah itu saya dibawa keruangan rawat inapnya yang dipakai sebagai ruangan spa juga. daaaan......