PREGNANCY POSTS :USG 4D di FETOMATERNAL

Menginjak usia kandungan tujuh bulan, saya sering mendapatkan pertanyaan menarik dan ajaib dari teman-teman, dari mulai "cewek atau cowok nih?" sampai dengan "mirip siapa anaknya?"
lah kan belum lahir buibu....

oh ternyata yang teman-teman saya maksud adalah hasil USG 4D yang katanya bisa menunjukan wajah calon bayi. kalau saya amati, hampir semua teman-teman saya memang melakukan pengujian ini dengan alasan pengen liat muka bayinya. ga bisa dipungkiri ternyata USG 4D ini bisa jadi "hiburan" buat ibu dan bapaknya yang gasabar menunggu calon buah hatinya hehehe.


sebenarnya dari awal hamil saya tidak terlalu tertarik untuk melakukan tes ini. saya cenderung santai dan masih ragu antara mau USG 4D atau engga, toh 2 bulanan lagi juga bisa ketemu sama bayi. 
sampai akhirnya suatu hari saya bertemu dengan teman saya yang kebetulan istrinya sedang hamil juga. teman saya menyarankan untuk melakukan USG 4D di spesialis fetomaternal, bukan di dokter kandungan biasa. lah bedanya apa ya?

Nah setelah saya ngobrol-ngobrol dan googling sana sini kira-kira begini penjelasannya: 

Fetomaternal adalah sub spesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan. sub spesialisasi ini mampu mendiagnosa / mendeteksi kelainan janin dan ibu. pemeriksan fetomaternal meliputi deteksi dini fetal abnormalities (kelainan genetik, gangguan pembentukan organ), deteksi ekguguran, dan stillbirth (bayi lahir dalam keadaan meninggal), pre term delivery, dan screening untuk kelainan kromosom - http://www.1health.id

emang bayinya kenapa? 

Sebenarnya, fetomaternal test dianjurkan untuk calon ibu yang memiliki keluhan selama kehamilan atau memiliki hasil tes laboratorium yang kurang baik (misal : positif toksoplasma) sehingga dampak terhadap bayi dapat ditangani sedini mungkin. Alhamdulillah, saya tidak ada keluhan apapun sampai sebelum menjalani fetomaternal. alasan saya melakukan tes ini murni karena saya ingin tau kondisi calon bayi saya. bukan, bukan cuma mau lihat wajah menggemaskannya, tapi saya ingin meyakinkan bahwa calon bayi saya sehat tidak kurang apapun didalam perut saya.  karena rasa penasaran itulah, akhirnya saya memutuskan untuk menjalani fetomaternal test. 

Dari hasil googling dan rekomendasi teman, saya memilih untuk melakukan USG 4D di dr Alamsyah, SpOG-KFM, KIC, M.Kes,  di RSIA Hermina Arcamanik, Bandung. Nah karena katanya waktu yang tepat untuk melakukan USG 4D ini adalah saat usia kandungan 24weeks - 28weeks, sedangkan kandungan saya sudah mau memasuki 27weeks, sayapun langsung gerak cepat mencari jadwal yang cocok dengan jadwal saya dan mas suami.  alhamdulillah, setelah drama ganti-ganti jadwal sayapun bisa mendapatkan jadwal USG 4D di dr Alamsyah pada tanggal 10 Maret 2017.

oiya, sambil menunggu jadwal USG sayapun mencoba semakin aktif dan rajin berkomunikasi dengan calon bayi. beberapa hari sebelum saya dan mas suami berkunjung ke dokter, saya sering berkomunikasi agar calon bayi tumbuh sehat dan tidak malu menunjukan wajahnya saat USG. (psst, lama-lama saya juga jadi penasaran nih sama wajah adik bayi hihihi). dan benar saja, walau saat awal calon bayi masih malu-malu menutupi wajah dengan lengannya, akhirnya setelah diajak ngobrol calon bayi mau menunjukan muka menggemaskannya dan hidungnya yang tidak lain sangat mirip mas suami, hihi...

setelah menunjukan wajah calon bayi, dokter melanjutkan pengecekan dari mulai ukuran kepala, jumlah jari, jumlah katup jantung, dan keberjalanan fungsi organ. rasanya deg-degan sekali seperti mau ujian. "apa adik bayi sehat-sehat didalam? ketubannya kurang ga ya? fungsi organnya gimana ya? ada kelainan kah" kira-kira begitulah yang ada dipikiran saya saat itu. untungnya dr Alamsyah orangnya sangat ramah dan menenangkan. beliau juga bisa menjelaskan dengan detail, namun dengan bahasa yang mudah dipahami (maklum, saya emang ga bakat di mata pelajaran Biologi) sehingga saya dan mas suami tidak kesulitan memahami apa yang dokter jelaskan. dr Alamsyah pun sangat komunikatif dan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bikin saya penasaran.

kira-kira pengecekan berjalan selama 30 menit. alhamdulillah, tidak ada masalah apapun dan posisi bayi sudah bagus menghadap ke jalan lahir. berat bayipun sekarang sudah mencapai 956gram.
oiya berbicara tentang berat badan bayi, beberapa hari lalu ada seorang follower yang menanyakan dan mengomentari berat badan saya sampai hampir menjudge saya tidak berusaha agar bayi saya tidak BBLR. sebenarnya saya agak kesal dan risih kalau ada yang berkomentar seperti itu, toh semua orang punya keunikan masing-masing disetiap kehamilan kan?. dan dari hasil saya googling-googling dan konsultasi ke dokter, memang ternyata tidak ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dan berat badan calon bayi. walau berat badan saya baru bertambah 6kg, berat calon bayi ada di posisi normal sesuai usia kandungan, alhamdulillah...
jadi, untuk calon ibu-ibu yang lain yang mengalami "masalah" berat badan seperti saya, tidak usah khawatir. selama kita selalu makan makanan bergizi, dan tidak stres, insya allah calon bayi kita akan sehat :)

dari hasil pengecekan USG 4D di dr Alamsyah, saya mendapatkan satu keping cd yang berisi video hasil usg (senangnyaaa bisa liat berulang-ulang calon bayi bergerak-gerak), tiga lembar foto usg, dan satu map berisikan seluruh hasil pengujian. super lengkap!.
untuk hasil yang lengkap itu, biaya yang saya keluarkan untuk melakukan pengecekan USG 4D sekitar Rp. 1.020.000 (all include). cukup pricey dan menguras kantong ya, apalagi 2-3 bulan lagi mau lahiran. kalau punya budget berlebih, memang tidak ada salah nya melakukan pengecekan di fetomaternal untuk mendeteksi kondisi bayi sedini mungkin. tapi semuanya balik lagi kepilihan ibu-ibu semua. mau ke dokter kandungan, fetomaternal, atau bahkan ke bidan, selama kita bisa menjaga kondisi tubuh dan rutin melakukan pengecekan kesehatan ibu dan bayi, insya allah sehat-sehat yaa, aamiin.