-->

Wednesday, November 16, 2016

TRAVELLOG: Standing Stone Restaurant at Royal Purnama Bali

Sebelum pergi berlibur pasca menikah (red: honeymoon), saya dan suami mencari-cari informasi tentang tempat-tempat yang akan kami kunjungi disana. Karena kami berdua sama-sama sudah lama tidak pernah berlibur ke Bali dan takut sampai disana cuma bengong-bengong dihotel, kami menghabiskan 1 minggu terakhir sebelum menikah untuk googling dan bertanya-tanya kepada teman yang kebetulan tinggal di Bali.

Mungkin yang pasti terlintas dipikiran semua orang saat ke Bali adalah ke pantai dan water sport. Walaupun pantai ada di list wisata kami (yang ujung-ujungnya cuma ke private beach di hotel tempat kami menginap), tapi water sport  bukan tujuan wisata kami kali ini. Saya yang lagi males hitam, suami yang takut sama air (maaf masnya hehe), dan kami berdua yang sama-sama gakuat panas (ngapain ke Bali neng?) memutuskan untuk menikmati keindahan alam saja saat di Bali. Ya namanya juga abis nikah, remuknya badan pasca resepsi masih kerasa hehehe.

Kebetulan saya ingat ada teman saya, Bia yang kebetulan tinggal di Bali dan selalu posting tempat-tempat bagus non watersport di Bali. Salah satu tempat yang direkomendasikan bia, yang akhirnya saya dan suami kunjungi saat honeymoon di Bali adalah Standing Stone Restaurant.  Standing Stone ini adalah part of The Royal Purnama Villas yang bisa dikunjungi siapa saja, tanpa harus menginap di villa tersebut.



Untuk bisa masuk kedalam kawasan restaurant, kami harus membeli semacam voucher yang telah ditentukan minimalnya, yaitu Rp. 200.000/orang. Lumayan  mahal sih, karena saya dan suami harus menghabiskan Rp. 400.000 hanya untuk bersantai sore (nyesel deh sebelumnya malah makan dulu). Tapi worth to try sih, apalagi kami memang bertujuan untuk berlibur ke Bali, kapan lagi hehehehe. Oh iya, di restoran ini juga tersedia Cabana dan pool dengan  minimal chargenya Rp.800.000. 

spending allowance voucher 

 outdoor restaurant
 *maaf gapunya bagian indoornya*



Mas suami yang sibuk memilih makanan 




Untuk makanannya, menurut saya sih cukup enak dan sesuai dengan lidah saya dan suami. Yang awalnya kami kebingungan menghabiskan Rp.400.000, sampai akhirnya kami kalap sendiri semua makanan dan minuman ingin kami pesan hehehe. 


Setelah matahari sudah mulai adem dan bersahabat, akhirnya kami mulai berfoto-foto disekeliling restaurant. Banyak sekali spot foto yang bagus yang sayang kalo kami lewatkan.


Makan sudah, foto-foto sudah, dan terakhir waktunya leyeh-leyeh diatas rumput sebelum pulang. What a happy day! 




Ps : Sering-sering liburan ya mas ! 

2 comments:

  1. Voucher 400rb itu buat makan ya? Ato makan byr lagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu include makan + minum hehehe. jadi minimal spending gitu mba hehehehe

      Delete