PREGNANCY POSTS : ORANGE MATERNITY & BABY SPA

Memasuki kehamilan 35 minggu, badan semakin sering ngilu. pinggang rasanya pegaal sekali, miring kanan ataupun kiri sama-sama salah hehe. belum lagi setiap malam selalu terbangun karena harus merubah posisi tidur agar pinggang tidak sakit dan perut aman tidak tertendang mas suami. efeknya, bangun tidur bukannya jadi lebih fresh, tapi lemes pusing pegal semua jadi satu, benar-benar ga enak deh. 

Kalau udah kaya gini, saya paling suka maksa mas suami buat mijet atau sebatas usap-usap bagian-tertentu yang terasa pegal. biasanya sih di kaki, punggung, dan (maaf) atas pantat. tapi ya namanya juga bukan ahli pijat ibu hamil, gabisa diandalkan hasilnya hahaha. mas suami sering takut salah pijat sehingga agak ragu-ragu dalam memijat yang hasilnya bikin nanggung, tetep pegal. Karena udah ga kuat banget sama pegalnya, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tempat pijat khusus ibu hamil. 

kenapa harus khusus ibu hamil? 

dari yang saya baca-baca, ibu hamil cukup rentan terhadap tekanan seperti pijatan. ada beberapa bagian yang tidak boleh dipijat, atau malah ada bagian-bagian yang diutamakan untuk dipijat agar dapat megurangi sakit dan ngilu di badan. sebagai orang awan, saya manut-manut saja. kebetulan saya menemukan satu tempat spa khusus ibu hamil dan baby yang lumayan tidak begitu jauh dari rumah, yaitu Orange Maternity & Baby Spa. 

Tempat spa ini bergabung dengan Klinik Bersalin Harapan Keluarga. untuk melakukan spa kita harus melakukan booking minimal H-1. oiya, spa bisa dilakukan dirumah ataupun langsung di klinik. kalau saya sendiri memilih melakukan spa di klinik karena penasaran dengan ruangannya yang katanya unik dan sangat homy.  setelah booking H-1 melalui whatsapp chat, esoknya saya langsung ke klinik bersama suami. dan kesan pertama begitu sampe di klinik... 

"ko gersang sih"

"ko gini"

ya ya ya, saya dan suami emang paling jago soal judging hahaha. sebenarnya dari luar cukup meyakinkan sih, tapi begitu masuk... saya jujur agak kecewa. di lantai 1 yang isinya ada lobby, tempat spa bayi dan ruang praktek dokter terlihat kurang menarik. tidak ada kesan homy didalamnya. hanya ruangan-ruangan dengan cat putih dan tanpa hiasan interior apapun, persis seperti klinik pada umumnya. 

begitu masuk saya langsung menghampiri suster yang sedang bertugas hari itu, dan tidak lama saya diberi sebuah form yang berisikan riwayat sakit atau alergi sebagai inputan bagi pemijatnya nanti. setelah itu saya diminta duduk dikursi khusus disamping meja suster tersebut untuk dicuci kakinya. 

hmm, agak kaget juga nih awalnya. saya sempat berfikir kalau saya bakal dipijat di tempat tersebut. iya, cuma lorong yang dibatasi partisi begitu saja. eh ternyata setelah itu saya dibawa keruangan rawat inapnya yang dipakai sebagai ruangan spa juga. daaaan......

sesuai ekspektasi !! super homeeeeey dan nyaman banget. mas suami yang tadinya udah cemberut langsung duduk leyeh-leyeh di sofa pink,  kesenengan.

ruangan yang digunakan untuk spa merupakan ruangan yang biasa digunakan untuk rawat inap pasca persalinan. ada dua jenis ruangan rawat inap disini, ruangan biasa dan ruangan berkonsep homestay. nah untuk spa, ruangan yang digunakan adalah ruangan yang berkonsep homestay. 

ruanganya cukup luas, ada satu bed untuk ibu, baby crib, sofa panjang untuk menunggu, dan sofa single untuk duduk-duduk santai. setiap ruangan juga sudah dilengkapi dengan kamar mandi, tapi tidak ada bath tubnya ya. 

sebelum mulai spa, saya diminta untuk berganti baju dulu dengan kain batik. setelah itu dilanjut dengan mengukur tekanan darah dan denyut jantung bayi. oiya, yang memijatnya seorang bidan loh. jadi insya allah aman karena beliau sudah cukup hafal dan paham tentang ibu hamil. yang lucu, sebelum mulai pijet, saya diminta memegang perut dan meminta izin kepada calon bayi untuk dipijat dengan kata-kata yang dipandu ibu bidan. awalnya agak bingung dan lucu karena baru pertama kali mau pijat dengan ritual seperti itu. eh ternyata saat saya selesai meminta izin, adik bayi langsung merespon dengan tendangan kencang berkali-kali. gemasss.

Oke, pijat pun dimulai. saya mengambil paket foot spa dan body massage. menurut saya pijatannya enak, tidak terlalu kencang dan sangat nyaman. suasana nyaman makin didukung dengan  suasana kamar yang dibuat remang-remang dan diputarkan musik yang bikin relax. sambil memijat, ibu bidan juga menjelaskan bagian mana saja yang harus dihindari ketika memijat ibu hamil karena salah-salah bisa memicu kontraksi sebelum waktunya. kebetulan saat itu mas suami ikut ke dalam ruangan dan melihat proses pijatnya, jadi selagi saya dipijat mas suami bisa memerhatikan cara-cara memijatnya hehehe. oiya saya juga sempat tanya-tanya tentang cara mengatasi dan memijat bagian yang sering pegal, dan ibu bidan dengan sabarnya mau mengajari suami saya loh. 

tidak terasa 75 menit berlalu begitu saja dan proses pijatpun selesai. bu bidan kemudian menyilakan saya untuk mandi dan bersih-bersih. selesai mandi, sudah ada wedang jahe yang siap untuk diminum, segaaar. 

gimana rasanya dipijat bidan? 

seneng banget deh, badan saya jadi lebih ringan. hilang sudah pegal-pegal dipunggung, kaki, dan pantat hehehe. saya juga tidak merasa khawatir saat dipijat karena saya yakin ibu bidan sudah paham betul bagian-bagian yang tidak boleh dipijat dan bisa membahayakan calon bayi. 

Overall, pelayanannya sangat memuaskan. harganyapun cukup terjangkau. untuk perawatan  tersebut, saya hanya perlu mengeluarkan Rp. 200K saja loh! oiya, selain pijat ibu hamil, Orange Maternity juga memiliki fasilitas pijat untuk pasca melahirkan, ibu, dan bayi loh. berikut pricelistnya:

adakah ibu-ibu hamil lain yang suka maternity spa? kalau pijat seringnya dimana? sharing yuk!


ORANGE MATERNITY AND BABY SPA 
Klinik Bersalin Harapan Keluarga Bandung
Jl. Pasir Salam Raya Bandung
Reservasi  WA : 082316250734